Gas
rumah kaca (CO, CO2, CFCs, O3, NOx) dituduh sebagai penyebab dari
pemanasan global. Akan tetapi seandai bumi ini tidak mempunyai gas2
rumah kaca maka bumi ini akan mempunyai suhu 33 derajat celesius dibawah
0. konsetrasi gas2 rumah kaca mengalami peningkatan pada tahun2
belakangan ini. Ada yang bilang karena ulah manusia, ada yang bilang
karena aktifitas geologi, ada yang bilang karena siklus carbon di laut
terhambat. Entah si CO2 datang dari mana, yg jelas peningkatan
konsentrasi gas rumah kaca ini menyebabkan jumlah energi matahari yang
dipantulkan kembali kebumi menjadi lebih besar atau dengan kata lain ada
hubungan antara peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer
dengan pemanasan global. Gas CO2 menyumbang 50% dari pemanasan global,
sedangkan gas CFCs, CH4, O3, dan NOx masing-masing menyumbang lebih
kurang 20%, 15%, 8% dan 7% bagi pemanasan global.
kelompok
studi lingkungan Federal Climate Change Science Program pada tanggal 2
mei 2006 mengeluarkan statement bahwa manusia mempegaruhi terjadinya
perubahan iklim global. Salah satu akibat dari pemanasan global itu
adalah perubahan iklim. Waowww… Ternyata salah satu yang dituduh itu
manusia yg menyebabkan kandungan CO2 di bumi meningkat. Menurut
pendukung teori ini, CO2 di bumi telah meningkat secara drastis akibat
dari aktivitas manusia dan aktivitas manusia pula yang menyebabkan
terhambatnya penyerapan CO2 kembali oleh tanaman. Manusia berperan ganda
deh dalam peningkatkan CO2 di atmosfer, Udah meningkatkan, trus
menghambat lagi penyerapannya… wedew…kacau…… Tanaman yg dalam tulisan
ini saya konotasikan dengan hutan yg merupakan penyerap utama CO2 di
atmosfer yang berhubungan langsung dengan aktivitas manusia. makanya
indonesia dianggap sebagai paru2 dunia. Bayangin aja tuh kalo paru2 kita
ilang, gimana bisa idup…..??? akan tetapi beberapa
penelitian lain menyatakan bahwa ternyata manusia (antrhopogenic) hanya
menyumbangkan 5% dari produksi CO2 di dunia ini.
mmmmm….????
Seperti
yg ditulis diatas, aktifitas manusia yg menggunakan bahan bakar fosil
itu dituduh sebagai biang keladi peningkatan CO2 diatmosfer, tapi ada
yang bilang kalo bukan itu penyebabnya. pendukung teori ini mencoba
menjelaskan kalo ternyata pemanfaatan bahan bakar fosil (selain batu
bara) tidak selalu menyebabkan peningkatan kadar CO2 di atmosfer. pada
saat produksi migas menurun akibat embargo, ternyata konsentrasi CO2
tetap meningkat, lho kok…..?????? tetapi ada contoh kasus, untuk
menghasilkan energi sebesar 1 kWh, pembangkit listrik yang menggunakan
batubara mengemisikan sekitar 940 gram CO2. Sementara pembangkit listrik
yang menggunakan minyak bumi dan gas alam menghasilkan emisi gas rumah
kaca sekitar 798 dan 581 gram C02. jadi???
aktifitas
gunung api merupakan salah satu penyumbang gas CO2 di udara. Pada
tanggal 14-15 Juni 1991 Gunung Pinatubo di Filipina. dari gambar yg
posting disini
terlihat bahwa temperatur bumi setelah tahun 1990, meningkat drastis.
Nah para ahli geologi menganggap bahawa pemanasan global lebih
disebabkan oleh aktivitas alam seperti ini.
Sementara
sebagian ahli lain berpendapat bahwa sebenarnya jumlah CO2 di atmosfer
tidak cukup signifikan untuk dijadikan “kambing hitam” pemanasan global
karena jumlahnya yang hanya 0.04%. Selain itu, para ahli ini juga
menyatakan bahwa seluruh gas yang ada di atmosfer adalah gas rumah kaca,
tanpa terkecuali dimana komposisi terbesar adalah nitrogen (78%),
oksigen (21%) dan uap air (hingga 3%).
Walah…..
laut
mempunyai peranan penting dalam siklus karbon itu karena siklus karbon
sebagian besar terjadi dilaut. Menurut ahli biologi hanya 10 persen
siklus carbon terjadi di darat sedangkan sisanya terjadi di laut. Jadi
terganggunya siklus carbon dilautlah yang menyebabkan terjadinya
pemanasan global. Banar begitu??? Coba perhatikan teori ini, nanti
teman2 sendiri yang menyimpulkan “semakin tinggi suhu permukaan laut
maka akan semakin rendah proses penyerapan karbon di udara oleh laut
atau dengan kata lain siklus karbon terganggu”, “pemanasan global
menyebabkan temperatur permukaan laut meningkat, salah satu akibatnya
adalah fenonema Iklim El Nino dan La Nina”. Sekarang mana yg pertama
pemanasan permukaan laut atau terganggunya siklus karbon????
pendapat lain mengatakan bahwa pemanasan
global disebabkan oleh sinar kosmik. berdasarkan peneltian pakar2 ini.
sinar kosmik yg berasal dari luar angksa mempengaruhi terciptanya awan2
di atmosfer bagian bawah. berdasarkan peneltian mereka, sinar kosmik
tenyata mampu meningkatkan terjadinya pembentukkan awan di atmosfer
bagian bawah, dimana semakin tinggi sinar kosmik yg masuk ke bumi, maka
semain tinggi jumlah awan yg tercipta. awan memantulkan sekita 20%
energi matahari kembali keluar angkasa. dengan semakin bnyaknya awan,
maka energi matahari yg masuk kebumi akan semakin kecil dan bumi semakin
dingin. menurut mereka pada abad 20 ini sinar kosmik yg masuk kebumi
semakin sedikit, sehingga roses terciptanya awan juga semakin kecil dan
akhirnya bumi semakin panas
bumi
semakin panas akibat dari matahari yg semakin bergejolak. matahari
dalam seabad ini sering bangat muncul bintik2 matahari akibat ledakan
energi hidrogen. berdasarkan penelitian, ternyata semakin banyak jumlah
bintik2 itu, maka energi panas yg dipancarkan oleh matahari juga semakin
tinggi yang akan mempengaruhi juga panas di bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar